Masalah bandwidth test / speedtest kadang menjadi momok beberapa isp / penyedia layanan internet, karena kadang kala hasil yang ditampilkan tidaklah akurat tetapi pelanggan paling sering menggunakan hal ini sebagai patokan atas layanan yang diberikan.
Ketidak akuratan hasil dari bandwidth test / speedtest kadang kala disebabkan oleh server tujuan test yang memang sedang sibuk atau jalur menuju server tersebut sedang penuh dikarenakan keterbatasan bandwidth dari penyedia server tujuan tersebut itu sendiri. (Untuk alternatif speedtest mungkin bisa merujuk link ini).
Dalam bahasan kali ini skenario yang ditetapkan seperti ini:
- Pengguna membuka web yang mengandung unsur kata bandwidth test atau speedtest pada URL nya
- Server Mikrotik mendapatkan IP tesebut diatas dan kemudian memasukkannya kedalam address-list
- Akses menuju alamat yang terdaftar di address-list akan ditujukan ke server kita di 1.2.3.4
Berikut rule yang harus dimasukkan kedalam Mikrotik kamu:
Masukkan rule Layer-7 berikut untuk memfilter URL yang menggunakan kata bandwidthtest/speedtest:
/ip firewall layer7-protocol
add comment="" name=speedtest regexp=\
"^.*(get|GET).+/(speed|bandwidth).*test.*\$"
buat mangle untuk memasukkan hasil L7 kedalam address-list:
/ip firewall mangle
add action=add-dst-to-address-list address-list=speedtest-list \
address-list-timeout=0s chain=prerouting comment=\
"speedtest mark connection" disabled=no dst-port=80 \
layer7-protocol=speedtest protocol=tcp
berikut NAT yang akan mengalihkan traffic ke server kita:
/ip firewall nat
add action=dst-nat chain=dstnat comment="" disabled=no dst-address-list=\
speedtest-list to-addresses=1.2.3.4
Dapat juga dikombinasikan dengan mengalihkan traffic speedtest ke rute lainnya, misalnya VPN.
Done.
Leave a Comment