Pilah pilih wordpress builder? Kosmonuts pilih apa?

Jika kosmonuts sedang membangun website menggunakan WordPress, salah satu keputusan penting yang harus diambil adalah memilih page builder (pembuat halaman). Page builder adalah alat yang memungkinkanmu mendesain halaman web dengan cara drag-and-drop , tanpa perlu menulis kode. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, seperti Beaver Builder , Elementor , Divi , dan alternatif lainnya, mana yang terbaik untukmu? Yuk, kita bahas satu per satu!


1. Elementor: Sang Juara Populer

Elementor adalah salah satu page builder paling populer di dunia WordPress. Tidak heran, karena kemudahan penggunaannya dan fitur-fiturnya yang sangat lengkap.

Kelebihan Elementor:

  • Mudah Digunakan : Elementor memiliki antarmuka drag-and-drop yang intuitif, sehingga cocok untuk pemula.
  • Template Siap Pakai : Ada ribuan template gratis dan berbayar yang bisa langsung digunakan, menghemat waktu desain.
  • Fitur Lengkap : Elementor menyediakan banyak widget, efek animasi, dan opsi kustomisasi yang memungkinkanmu membuat desain unik.
  • Komunitas Besar : Karena popularitasnya, ada banyak tutorial, plugin tambahan, dan dukungan dari komunitas.

Kekurangan Elementor:

  • Performa : Jika kosmonuts menggunakan banyak widget atau efek, website bisa menjadi lebih lambat jika tidak dioptimalkan dengan baik.
  • Versi Pro Mahal : Fitur-fitur canggih hanya tersedia di versi Pro, yang harganya cukup tinggi.

Cocok Untuk: Pemula hingga profesional yang ingin fleksibilitas maksimal dalam desain halaman.


2. Divi: All-in-One Powerhouse

Divi adalah page builder yang dikembangkan oleh Elegant Themes. Selain sebagai page builder , Divi juga merupakan tema WordPress, sehingga memberikan solusi all-in-one untuk pembuatan website.

Kelebihan Divi:

  • All-in-One Solution : Divi mencakup tema dan builder dalam satu paket, sehingga kosmonuts tidak perlu repot mencari tema tambahan.
  • Desain Responsif : Divi memiliki sistem grid yang kuat, memastikan desainmu terlihat bagus di semua perangkat.
  • Visual Editing : Kosmonuts bisa melihat perubahan desain secara real-time saat mengedit.
  • Harga Sekali Bayar : Berbeda dengan Elementor yang berlangganan tahunan, Divi hanya perlu dibeli sekali untuk akses seumur hidup.

Kekurangan Divi:

  • Kurva Belajar : Meskipun powerful, Divi bisa terasa rumit bagi pemula karena banyaknya fitur.
  • Performa : Seperti Elementor, Divi juga bisa memperlambat website jika tidak dioptimalkan dengan baik.

Cocok Untuk: Pengguna yang menginginkan solusi lengkap (tema + builder) dengan harga terjangkau.


3. Beaver Builder: Sederhana tapi Andal

Beaver Builder mungkin tidak sepopuler Elementor atau Divi, tetapi ia dikenal karena kesederhanaan dan performanya yang solid.

Kelebihan Beaver Builder:

  • Ringan dan Cepat : Beaver Builder dirancang untuk performa optimal, sehingga jarang menyebabkan masalah kecepatan website.
  • Antarmuka Bersih : Interface-nya sederhana dan mudah dipahami, cocok untuk pemula maupun profesional.
  • Kompatibel dengan Tema Apa Pun : Berbeda dengan Divi, Beaver Builder bisa digunakan dengan tema WordPress apa pun.
  • Tidak Ada Bloatware : Beaver Builder fokus pada fitur inti, sehingga tidak ada fitur berlebihan yang membebani website.

Kekurangan Beaver Builder:

  • Template Terbatas : Template bawaannya tidak sebanyak Elementor atau Divi.
  • Fitur Kurang Lengkap : Jika kosmonuts mencari fitur super canggih, Beaver Builder mungkin kurang memuaskan.

Cocok Untuk: Pengguna yang mengutamakan performa dan kesederhanaan.


4. Alternatif Lain: WPBakery, Brizy, Oxygen, dan GenerateBlocks

Selain tiga builder di atas, ada beberapa alternatif lain yang layak dipertimbangkan:

WPBakery

  • Kelebihan : Salah satu builder tertua dan terpercaya, sering digunakan di tema premium.
  • Kekurangan : Antarmuka terasa kuno dibandingkan pesaing modern seperti Elementor.

Brizy

  • Kelebihan : Desain modern, cepat, dan mudah digunakan.
  • Kekurangan : Fitur masih lebih terbatas dibandingkan Elementor atau Divi.

Oxygen

  • Kelebihan : Sangat powerful untuk pengguna tingkat lanjut, cocok untuk developer.
  • Kekurangan : Tidak cocok untuk pemula karena kompleksitasnya.

GenerateBlocks (dengan GeneratePress Theme)

  • Kelebihan : Ringan, cepat, dan sepenuhnya berbasis blok (mirip Gutenberg).
  • Kekurangan : Membutuhkan waktu untuk mempelajari cara kerjanya.

Mana yang Harus Kosmonuts Pilih?

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensimu. Berikut panduan singkatnya:

  • Pilih Elementor jika kosmonuts ingin fleksibilitas maksimal dengan banyak fitur dan template siap pakai.
  • Pilih Divi jika kosmonuts mencari solusi all-in-one (tema + builder) dengan harga terjangkau.
  • Pilih Beaver Builder jika kosmonuts mengutamakan performa dan kesederhanaan.
  • Pilih Alternatif Lain jika kosmonuts memiliki kebutuhan spesifik, seperti GenerateBlocks untuk performa ekstrem atau Oxygen untuk kontrol penuh.

Penutup

Setiap page builder memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Yang terpenting adalah memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan proyekmu dan tingkat keahlianmu. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan performa website agar tetap cepat dan responsif meskipun menggunakan builder canggih.

About Denny

Motobike & food lovers. Father of four. Workin' on some linux & mikrotik servers. Just simply, enjoyable journey.

Leave a Comment

You must be logged in to post a comment.