Manajemen bandwidth sederhana menggunakan Mikrotik (1)

Untuk pembahasan ini yang digunakan adalah ROS v.6.34.2 (stable), dengan opsi Simple Queues.
Skenario yang umum digunakan adalah dedicated bandwidth dan sharing bandwidth (broadband, best-effort).

Skenario 1 – Dedicated Bandwidth
Misal: Pelanggan menggunakan IP 192.168.10.2 dengan bandwidth 2Mbps (upload) dan 10Mbps (download)

[admin@kosmo] > queue simple add name=dedicated target=192.168.10.2 max-limit=2M/10M
[admin@kosmo] > queue simple print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="dedicated" target=192.168.10.2/32 parent=none packet-marks="" priority=8/8 queue=default-small/default-small
limit-at=0/0 max-limit=2M/10M burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s
[admin@kosmo] >

Skenario 2 – Sharing Bandwidth
Untuk sharing bandwidth sendiri ada istilah broadband dan best-effort. Untuk broaband biasanya terdapat CIR (Committed Information Rate) dan MIR (Maximum Information Rate). Dimana CIR merujuk kepada bandwith minimal yang bisa diperoleh oleh pengguna, sedangkan MIR merujuk pada kecepatan maksimal yang mungkin didapat. Sedangkan best-effort umunya hanya memberikan MIR tanpa adanya CIR.
Misal: Pelangganan menggunakan IP blok 192.168.20.0/24 dengan MIR 20Mbps, dan memiliki upstream dengan bandwidth 50Mbps.

Apabila CIR ditetapkan 1Mbps, maka untuk MIR 20Mbps untuk IP blok yang digunakan hanya diisi oleh 20 IP (pengguna) (subnet mask dapat disesuaikan sesuai kebutuhan).

Pertama-tama kita membuat rule untuk global bandwidth.
[admin@kosmo] > queue simple add name=global target=0.0.0.0/0 max-limit=50M/50M
[admin@kosmo] > queue simple print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="global" target="" parent=none packet-marks="" priority=8/8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=50M/50M burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s
[admin@kosmo] >

kemudian kita membuat child dari rule diatas untuk akses broadband pengguna:
[admin@kosmo] > queue simple add name=broadband target=192.168.20.0/24 max-limit=20M/20M queue=pcq-upload-def
ault/pcq-download-default parent=global
[admin@kosmo] > queue simple print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="global" target="" parent=none packet-marks="" priority=8/8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=50M/50M burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0 burst-time=0s/0s
1 name="broadband" target=192.168.20.0/24 parent=global packet-marks="" priority=8/8
queue=pcq-upload-default/pcq-download-default limit-at=0/0 max-limit=20M/20M burst-limit=0/0 burst-threshold=0/0
burst-time=0s/0s
[admin@kosmo] >

  • Untuk jenis best-effort, jumlah pengguna tidak perlu dibatasi dengan hanya 20 pengguna seperti contoh diatas.
  • Untuk child rule, pastikan bahwa queue type adalah pcq , dimana bandwidth yang terkirim ke tiap-tiap pengguna disesuaikan dengan jumlah pengguna yang sedang aktif.
  • Perlu diingat bahwa proses ini membutuhkan resource cpu. Perhatikan jenis router yang dipakai dan jumlah pengguna agar dapat berfungsi dengan baik.

Next….

Denny

Motobike & food lovers. Father of four. Workin' on some linux & mikrotik servers. Just simply, enjoyable journey.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Kosmo Dapatkan notifikasi untuk setiap pembaruan terkini!
Dismiss
Allow Notifications